tips bermain di alam
Tips

Mengajak Anak Bermain di Alam

Mengajak anak bermain di alam akan memberikan pengalaman berharga. Tidak hanya menyenangkan, si kecil juga akan belajar banyak hal dan mendapatkan banyak informasi baru yang ditemuinya.

Misalnya ketika Si Bule yang cinta kebersihan diajak ke sawah. Awalnya dia selalu protes karena bajunya kotor dan minta diganti saat itu juga. Jangankan kotor, basah sedikit saja harus diganti. Akan tetapi, setelah diberi pemahaman dia mau mengerti.

Jadi, walau sesekali suka mengeluh karena baju kotor aku tidak memanjakannya secara berlebihan. Karena, anak harus belajar mandiri sejak kecil. Sebagai orang tua kita harus memberi batasan kapan anak dimanja dan kapan harus bisa berdiri sendiri.

Terlebih saat anak bermain di alam, akan ada banyak hal yang tidak terduga. Oleh karena itu, jangan sungkan mengajak buah hati untuk bermain di alam.

Baca Juga: 5 Jenis Buku Cerita Anak

Bermain Menyenangkan di Alam

Saat Ayah dan Bunda mengajak si kecil bermain di luar ruangan, maka perhatikan beberapa hal ini.

1. Bermain di Komplek Rumah

Mengajak anak bermain di alam bukan berarti harus camp di alam bebas atau mengajak anak mendaki gunung. Melainkan, bermain di komplek rumah juga termasuk di dalamnya.

Seperti bermain di taman komple rumah, bersepeda mengelilingi komplek atau bermain hujan. Dimana tujuan dari bermain di luar rumah adalah agar anak menjadi lebih aktif secara fisik.

Manfaat anak aktif menggerakan setiap anggota tubuhnya dapat mengurangi resiko obesitas.

2. Tidak Takut Kotor

Aku setuju dengan tagline salah satu advertorial detergen yang mengatakan: berani kotor itu baik! Baju kotor, badan kotor, itu biasa. Baju kotor tinggal cuci setelahnya, biarkan anak bermain sepuasnya.

Terkadang orang tua memang memiliki rasa sayang (khawatir) berlebihan. Disadari atau tidak kita lebih banyak melarang dan memperingatkan: Jangan main tanah!, Awas hati – hati bajunya kotor!.

Anak kecil yang masih polos akan menyimpannya di alam bawah sadar, menimbulkan pemahaman yang mungkin tidak selalu benar. Sebaiknya orang tua menyiapkan anak untuk bermain: baju khusus bermain yang boleh kotor atau sobek, jas hujan untuk bermain di luar ketika hujan, dan lainnya.

3. Mulai dari Hal Kecil dan Sederhana

Semua orang mungkin setuju bahwa tidak ada sesuatu di dunia yang instant (kecuali mie instant). Hal-hal besar berawal dari hal kecil. Perkenalkan anak dengan aktivitas sederhana sesuai dengan kemampuan fisik dan mentalnya. Setiap anak berbeda dan unik, orang tua lah yang dapat menilai.

Berkemah di belakang rumah, berenang di kolam anak, mungkin bisa menjadi arena latihan sebelum mengajak anak berkemah di hutan atau berenang di pantai/laut.

4. Brother-Sister Hood

Bermain sendirian mungkin menyenangkan untuk sebagian anak, tetapi bermain bersama teman pasti akan lebih menyenangkan. Cobalah bepergian bersama keluarga lain yang juga memiliki anak sebaya. Biasanya anak kecil mudah akrab, awalnya malu – malu tetapi sesudah itu tidak terpisahkan.

Perjalanan bersama teman sebaya juga banyak mengajarkan hal baik, anak belajar bersosialisasi dan mengenal dunia lain di luar keluarga kecilnya.

5. Safety First

Selalu tempatkan keamanan sebagai prioritas utama, persiapkan semua perlengkapan yang diperlukan dan pertimbangkan cuaca, jangan sampai salah kostum. Mencari perlengkapan outdoor untuk anak memang gampang–gampang susah, tetapi bukan berarti tidak ada.

Jangan pernah menyepelekan hal kecil, safety, safety, always safety first.

6. Family Affair, Together As a Family

Istilah “slank” nya : menaik gunungkan pasangan atau mengcampingkan pasangan, atau memantaikan pasangan. Intinya bila salah satu orang tua agak “malas”, maka menjadi tanggungjawab pasanganlah untuk mengajak terlebih dahulu.

Percayalah anak lebih menyukai bepergian dengan ayah dan ibu daripada hanya pergi dengan ayah/ibunya. Pergunakan kesempatan ini sebagai quality time bersama sebagai keluarga.

7. Simple and Have Fun

Bahagianya anak itu sederhana, permainkan yang simple akan membuat hatinya gembira. Dan membuat mood baik setiap harinya. Selain itu, yang paling membuat anak bahagia adalah bukan ketika orang tua memberikan mainan mewah, melainkan ketika kedua orang tuanya mengaja bermain bersama.

Jadi, Ayah dan Bunda sering-seringlah mengajak anak bermain bersama. Baik di dalam ruangan maupun bermain di alam buatlah momen terbaik di setiap harinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *