imunisasi dasar lengkap kemenkes
Kesehatan

Vaksin Imunisasi Dasar Lengkap Kemenkes 

Dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, maka pemerintah mengadakan program pemberian imunisasi dasar lengkap. Tujuannya untuk melindungi anak dari penularan penyakit berbahaya. 

Banyak penyakit rentan yang dapat mengganggu tumbuh kembanh anak sejak dalam kandungan. Misalnya polio, campak rubella, hepatitis B, maupun pertusis.

Penyakit tersebut masuk dalam kategori Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Lalu, apa saja imunisasi dasar lengkap? 

Imunisasi Dasar Lengkap Kemenkes

Di Indonesia ada perbedaan imunisasi yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Akan tetapi untuk imunisasi dasar lengkap sama saja, karena sudah menjadi hal esensial sesuai anjuran Kemenkes. 

Bahkan dokter di rumah sakit untuk beberapa imunisasi dasar mengambil dari puskesmas atau desa setempat yang disalurkan dari kemenkes. Pada dasarnya baik pemerintah, ikatan dokter, maupun organisasi kefarmasian https://pafideiyai.org/ memiliki tujuan sama dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. 

Untuk itu, pemberian imunisasi di Posyandu, puskesmas, atau rumah sakit sama saja.Paling utama yaitu melakukan imunisasi sesuai jadwal. 

Jadwal imunisasi bayi berlangsung sejak bayi lahir yaitu 0 bulan hingga 11 bulan. Lalu, ada imunisasi lanjutan atau booster hingga 18 bulan. 

Adapun imunisasi dasar lengkap Kemenkes, yaitu: 

jenis imunisasi dasar lengkap untuk bayi

1. Hepatitis B (HB O) 

Dalam melindungi bayi dari penularan penyakit hepatitis B maka pemberian imunisasi bayi baru lahir ini sejak bayi usia 0 bulan. 

 2. BCG dan Polio Tetes 1 

Urutan imunisasi bayi selanjutnya yaitu pemberian BCG dan Polio Tetes 1 saat usia 1 bulan. Imunisasi BCG untuk melindungi bayi dari infeksi bakteri yang menyebabkan tuberkulosis. 

3. DPT-HB-Hib 1, Polio Tetes 2, PCV 1, Rotavirus 1

Imunisasi 2 bulan untuk bayi yaitu pemberian DPT 1, Polio Tetes 2, PCV 1, dan Rotavirus 1. Pemberian vaksin DPT untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis dan tetanus. 

Sedangkan PCV untuk mencegah bakteri pneumokokus penyebab terjadinya gangguan kesehatan serius pada paru-paru. Seperti gejala pneumonia dan meningitis bagi bayi bahkan lansia yang terserang infeksi bakteri pneumokokus. 

4. DPT-HB-Hib 2, Polio Tetes 3 , PCV 2, Rotavirus 2

Dalam menjaga kekebalan tubuh bayi hingga dewasa maka pemberian vaksin tidak cukup satu kali. Untuk itu, setiap 1 bulan ada vaksin lanjutan untuk Polio, DPT, PCV, dan Rotavirus. 

Usia bayi 3 bulan maka akan mendapatkan imunisasi DPT 2 Polio Tetes 3, PCV 2, dan Rotavirus 2. 

5. DPT 3, Polio Tetes  4, Polio Suntik (IPV) 1, Rotavirus 3

Memasuki usia 4 bulan maka jadwal imunisasi bayi yaitu DPT 3, Polio Tetes 4, IPV 1, dan Rotavirus 3. IPV merupakan jenis vaksin polio dengan pemberian melalui suntikan, tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus polio. 

Demikian imunisasi untuk bayi dari mulai saat lahir yaitu pemberian HBO dan 5 imunisasi dasar lengkap lainnya, seperti BCG, DPT, IPV, PCV, maupun Rotavirus. Orang tua harus memastikan pemberian imunisasi sesuai jadwal. 

Untuk jadwal vaksinasi tersedia di buku KMS dari pemerintah atau bisa membelinya di apotik. Bagi yang melahirkan di rumah sakit, biasanya mendapatkan buku khusus yang dikeluarkan oleh rumah sakit tersebut. 

Orang tua juga tidak perlu khawatir perihal lokasi penyuntikan imunisasi dasar lengkap, karena bisa di Puskesmas, Posyandu, atau Rumah Sakit. Untuk rumah sakit ada vaksin yang gratis dan berbayar. 

Dimanapun pilihannya, selalu berikan yang terbaik bagi tumbuh kembang buah hati. Kesehatan si kecil harus dijaga bahkan sejak dalam kandungan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *